Kalau ingin berkendara dengan nyaman setiap harinya, tentu harus rajin juga melakukan servis mobil sendiri. Sebenarnya, dengan bermodalkan keinginan, pengetahuan, dan perlengkapan yang tepat, melakukan servis mobil sendiri itu adalah hal yang mudah, lho!
Daripada kamu bolak balik pergi ke bengkel hanya karena masalah sepele yang sebenarnya mudah diatasi, lebih baik kamu belajar jadi pecinta otomotif yang mandiri. Lalu apa saja sih perawatan mobil yang dapat kamu lakukan sendiri dengan mudah? Yuk kita simak artikel ini dulu!
1. Ganti ban sendiri bila yang lama sudah usang
Entah karena daya cengkeram ban yang sudah berkurang ataupun karena kerusakan di jalan, salah satu teknik servis mobil sendiri yang wajib kamu ketahui adalah cara mengganti ban. Tentunya untuk ini kamu harus punya perlengkapan seperti kunci roda, ban cadangan, dan dongkrak.
Kalau di rumah, pastikan kamu memiliki cukup ruang gerak ketika mengganti ban. Kalau kamu melakukannya secara darurat di jalan, pastikan kamu ada di tepi jalan dan menyalakan lampu hazard. Dalam kedua skenario, pastikan juga kamu sudah memasang rem tangan!
Untuk mencari ban, pilihlah ban yang mengutamakan keselamatan berkendara. Ban mobil Bridgestone Ecopia EP150 185/70R14 dapat menjadi pilihan untuk kamu yang ingin hemat konsumsi bahan bakar! Tidak hanya itu, produk ini mampu menurunkan emisi CO2 sehingga dapat mengurangi pemanasan global loh.
2. Jangan mau radio mati lama-lama, segera cek fuse box-mu!
Jika radio, lampu, pemantik rokok, atau komponen listik lainnya tidak bekerja, segera cek fuse mobilmu! Caranya gampang, kamu hanya perlu tang, fuse cadangan, dan yang terpenting, buku manual mobilmu! Pasalnya, setiap mobil memiliki lokasi fuse box yang berbeda-beda.
Kalau kamu sudah menemukan lokasi fuse box dan fuse yang terbakar, cari tahu jenis fuse tersebut dan siapkan pengganti dengan jenis yang sama.
Venom VA4F Fuse [100A] dapat menjadi penyelamat masalah listrik pada mobilmu. Sekring cabang 4 ini berfungsi sebagai pengaman aliran listrik agar tidak terjadi konsleting listrik.
3. Ganti oli agar mesin tidak terkikis dengan sendirinya
Agar mesin mobil tidak cepat rusak, oli perlu diganti setiap 5.000 km. Cara mengganti oli juga tidak begitu sulit. Pertama, kamu perlu mengangkat mobil dengan dongkrak untuk akses mudah ke bagian bawah mobil. Ketika menguras oli lama, jangan terburu-buru dan pastikan seluruh oli lama sudah terkuras!
Bicara oli, Mobil Super 2000 Semi Synthetic 10W-40 Oli pelumas merupakan oli campuran sintetis untuk mesin diesel. Oli dengan kuantitas 4 liter ini mampu menjaga kebersihan mesin dan memberikan perlindungan yang luar biasa pada mesin bersuhu tinggi. Dijamin, oli ini dapat menjaga umur mesinmu.
4. Jaga aki agar tidak kering
Peran baterai mobil untuk menyalakan mesin mobil memang sangat penting. Oleh karena itu, kamu harus menjaga performanya dengan rutin memeriksa air elektrolit dalam baterai. Pasalnya, air dalam baterai itu selalu menguap secara perlahan pada setiap saat. Jadi, jangan heran kalau tiba-tiba air bateraimu sudah berkurang atau malah hampir kosong.
Dalam mengisi ulang air baterai, kamu juga tidak boleh menggunakan sembarang air! Gunakanlah air dengan elektrolit tinggi seperti Dobeli AZ 11 Electrolite Acid Aki Zuur yang memang dirancang spesial untuk baterai mobil.
5. Cek radiator sebelum airnya habis
Bagaimana jika air radiatormu ternyata habis? Jika dibiarkan, mesin akan mudah overheat dan dapat berujung pada kerusakan serius, lho!
Perawatan radiator dapat dilakukan dengan mengganti air radiator setiap 20.000 km. Salah satu cairan radiator yang dapat kamu gunakan ialah cairan coolant.
Wheelz Product Radiator Coolant Air Radiator merupakan cairan radiator yang mengandung pendingin, pelumas, anti karat, anti korosi, dan anti kerak. Tidak hanya itu, cairan ini memiliki fungsi pelumas pompa air sehingga sistem lebih awet dan bersih. Dengan produk ini, overheating tidak akan jadi sumber masalahmu karena cairan ini dapat meningkatkan titik didih menjadi 136 derajat Celsius.
6. Ganti busi agar mesin lebih hemat
Saat mobil sulit dinyalakan, hal pertama yang perlu diperiksa ialah busi. Ciri-ciri busi yang perlu diganti ialah busi yang terlihat melemah saat proses pengapian. Hal tersebut dapat terasa ketika terdapat suara yang tidak biasanya pada saat starter. Penggunaan bensin yang boros juga menjadi ciri busi harus diganti.
Walaupun busi umumnya memiliki umur hingga 45.000 km penggunaan mobil, amat direkomendasikan untuk menggantinya sebelum umur tersebut habis! Cara mengganti busi sendiri agak bervariasi, tergantung dari jenis mobilmu. Maka dari itu, selalu siapkan manual dan ikuti cara yang sudah dijelaskan di sana.
Ketika mengganti busi, pastikan juga kamu memiliki busi yang berkualitas tinggi. Sejumlah busi premium memiliki elektroda yang dilapisi logam spesial dan dapat menjaga presisi kinerja mesin hingga 160.000 km!
Nah, ternyata ada banyak ya permasalahan yang dapat diatasi dengan melakukan servis mobil sendiri. Kalau kamu sudah mengetahui tekniknya dan juga gejala-gejala masalah mobil, tidak hanya untuk perawatan rutin saja, kamu juga dapat bertindak ketika ada masalah di tengah jalan!
Jangan lupa ya, pastikan kamu memiliki perlengkapan dan juga suku cadang yang sesuai untuk melakukan servis mobil sendiri. Sebelum mobilmu mengalami masalah, sebaiknya kamu menyiapkan diri dengan berbelanja segala keperluan servismu di toko terdekat.
0 komentar:
Posting Komentar