Alternator pada mobil atau yang biasa disebut dengan dynamo ampere mobil merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada mesin mobil, karena tanpa alternator maka perputaran arus listrik tidak akan pernah ada di dalam bagian mesin mobil anda.
Fungsi alternator yaitu untuk memberi asupan listrik atau menghasilkan listrik ke aki dan panel-panel lainnya seperti lampu, dan sebainya, ketika mesin dihidupkan untuk disalurkan ke aki dengan mengkonversi tegangan AC menjadi tegangan DC.
Hampir seluruh komponen listrik mesin membutuhkan alternator seperti kipas pendingin mesin, power stearing, lampu, wisper, dan komponen injeksi pada bahan bakar. Namun sebenarnya mobil tanpa alternator masih dapat berjalan, tetapi hanya sebatas tersedianya muatan listrik aki untuk menghidupkan komponen elektrikal mesin saja.
Model dari Alternator pun berbeda-beda untuk setiap jenis mobil , tetapi pada umumnya alternator mempunyai regulator yang berada didalamnya (IC built In), namun untuk tipe alternator yang lama mempunyai regulator berada diluar. Untuk tipe baru IC built In dapat dengan mudah diperbaiki dengan cara membuka tutup bagian atasnya.
Namun terkadang anda tidak memperdulikan kondisi alternator mobil anda yang telah tidak layak atau telah aus untuk dipakai lagi, yang disebabkan ada beberapa komponen di dalam alternator tersebut telah rusak (aus), dan akan menyebabkan alternator mobil anda bekerja kurang maksimal saat menghasilkan listrik ke komponen aki sehingga mobil susah di starter/dinyalakan.
Cara Memperbaiki Alternator yang Rusak
Apakah yang akan terjadi jika alternator mobil anda tidak berfungsi atau lemah? Maka tidak akan ada pengisian energy listrik ke battery yang mengakibatkan kendaraan akan mogok. Untuk cara memperbaiki dan cara merawatnya anda dapat membawanya ke bengkel langganan anda atau dengan biaya terjangkau anda dapat mengikuti cara berikut untuk dilakukan sendiri dirumah.
- Lakukan pengecekkan bearing alternator dengan cara memutar pulley alternator dengan menggunakan dynamo teaster.
- Bongkar komponen yang terdapat di dalam alternator dengan hati-hati menggunakan peralatan yang benar.
- Bersihkan terlebih dahulu komponen alternator sebelum melakukan pengukuran dan pemeriksaan.
- Periksa rumah bearing, bila terdapat kerusakan seperti retak atau pecah, maka anda harus menggantinya dengan yang baru. Pada pemasangan rumah bering dan dudukan harus pas dan sesuai supaya tidak longgar.
- Periksa fisik brush dan ukur panjangnya pada regulator. Bila panjang sudah dibawah batas minimum (4 mm) maka ganti dengan regulator yang baru.
- Ukur diameter slip ring rotor alternator, jika diameter slip ring kurang dari batas minimum yaitu 12,5 mm, maka ganti rotor alternator yang baru. Namun jika terdapat kecacatan maka ratakan permukaan slip ring menggunakan cara dibubut.
- Ukur tahanan slip ring (1.5 – 4 ohm), jika pengukuran dibawah batas minimum, maka bersihkan ulang rotor dan cek kebocoran pada gulungan rotor.
- Periksa gulungan stator dari kemungkinan adanya cacat dan kebocoran, setelah itu ukur tahanan strator alternator (20 Ohm), jika diluar batas ukuran minimum kemungkinan terjadi kebocoran pada gulungan.
- Pasang kembali bearing dengan hati-hati dan gunakan peralatan yang sesuai ukuran dalam bearing dan dudukannya.
- Setelah selesai dirakit, kemudian tes alternator dengan menggunakan dynamo tester.
- Dan yang terakhir pasang kembali alternator pada mobil anda.
Ciri-ciri Alternator Mobil yang Rusak
Seringkali anda kurang mengetahui tanda alternator mobil anda sedang bermaslah. Untuk mengetahui ciri-ciri sederhana alternator mobil anda masih layak digunakan atau telah mengalami kerusakan, simak penjelasan mengenai ciri-ciri alternator mobil yang rusak berikut ini :
- Saat mesin mobil anda di hidupkan dan lampu indicator aki menyala, ini merupakan tanda bahwa alternator mobil anda sedang bermasalah karena tidak dapat menghasilkan listrik.
- Saat mobil bermasalah tidak dapat distarter namun anda telah mengganti akinya dan tetap tidak bisa distarter maka, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya tegangan output yang dihasilkan, atau ngedropnya tegangan saat melakukan pengisian alternator.
- Ciri yang lainnya yaitu alternator menimbulkan bunyi suara yang bising, hal ini disebabkan oleh bearing alternator mengalami kerusakan atau putusnya diode rectifier alternator.
- Saat berkendara dimalam hari, tiba-tiba sorot lampu utama meredup. Ini merupakan pertanda bahwa suplai listrik dari alternator mulai melemah atau supplai ampere sangat kecil sehingga cahaya mulai meredup.
- Terjadinya Overcharge (overcast), jika output alternator berada di atas 15 volt maka akan terjadi overcharge dan akan merusak aki, karena aki akan menjadi panas dan air aki mendidih. Akibat dari overcharge yaitu headlamp akan menyala terlalu terang dan tampak berkedip-kedip saat rpm mesin dinaikkan.
Cara Mengecek Kondisi Alternator Mobil
Dari ciri-ciri sederhana yang telah dijelaskan diatas, selanjutnya akan dijelaskan cara mengecek komponen pada alternator mobil apakah masih dalam kondisi bagus atau telah usang. Anda perlu selalu melakukan pengecekkan komponen alternator mobil anda supaya tetap aman terjaga. Berikut cara sederhana untuk mengecek alternator mobil yang dapat anda lakukan sendiri dirumah.
- Siapkan peralatan sejenis metal, seperti kunci, obeng, pisau, atau barang sejenis metal lainnya.
- Langkah kedua, coba starter mobil anda sampai menyala, lalu tempelkan metal yang telah disiapkan pada ujung putaran dynamo ampere atau alternator mobil anda. Jika metal tersebut menempel maka alternator mobil anda masih dalam kondisi yang bagus dan masih dapat berfungsi dengan baik. Namun sebaliknya jika metal tidak dapat menempel maka terdapat kerusakan pada komponen alternator mobil anda.
- Langkah ketiga, lakukan pengecekkan pada bagian kabel masa yang mengarah ke kepala aki mobil anda, silahkan starter mobil anda lalu copot baut kabel masa yang ada di kepala aki kemudian gesekkan kabel tersebut pada kepala aki. Jika terjadi percikan api pada kabel masa tersebut, maka alternator masih berfungsi dengan baik. Sebaliknya jika tidak terjadi percikan api pada kabel, maka alternator mobil anda kurang bekerja secara maksimal saat pengisian aliran listrik ke aki mobil.
- Dan untuk langkah terakhir, cek sekring yang mengarah ke pengisian alternator, cek pula pada bagian box sekring mesin apakah terdapat sekring yang putus atau tidak. Jika terdapat sekring yang putus pada bagian alternator, maka segera ganti sekring yang putus tersebut.
Cara Merawat Alternator Mobil
Untuk perawatan alternator supaya berumur panjang, tidak ada cara khusus untuk merawatnya. Tetapi apabila terjadi kerusakan, dapat segera diatasi melalui console dashboard yang terdapat pada gambar aki. Untuk perawatan sederhananya yaitu :
- apabila berkedip maka tidak ada pengisian aki dan bisa jadi terdapat kerusakan pada komponen alternator.
- Jangan menambah beban listrik yang berlebihan pada mobil anda, karena dapat memperpendek umur alternator dan juga umur aki.
- Segera perbaiki komponen alternator yang rusak supaya tidak menimbulkan kerusakan pada komponen lainnya contohnya jika terjadi overcharge mesti harus dicek IC, dioda, dan rectifiernya jika telah lemah dan rusak maka anda harus menggantinya dengan yang baru.
- Mengecek kabel pengisian listrik dari alternator ke aki mobil dikarenakan sangat rentan berkarat oleh kotor dan air, akibatnya kabel menjadi getas dan korosi. Maka jika ini terjadi harap mengganti kabel pengisian listrik dari alternator ke aki mobil dengan yang lebih baru dan jangan disambung atau dipotongkan dengan yang baru, dikarenakan sangat rentan terjadi konsleting sehingga dapat merusak aki mobil atau merusak alternatornya itu sendiri
0 komentar:
Posting Komentar