Untuk memutus dan menghubung kan perangkat pada kopling di butuh kan lah perangkat tambahan yaitu pedal kopling di ruang kemudi , dan yang umum di gunakan biasa nya ada 2 jenis yaitu ; yang pertama penggerak yang menggunakan kawat atau biasa di kenal dengan sebutan kabel kopling dan yang kedua adalah penggerak model hydroulic.
Penggerak kopling sistim hydroulic ini menggunakan kekuatan minyak flurida atau minyak rem sama seperti cara kerja nya perangkat rem pada motor / mobil .
Kelengkapan penggerak kopling hydroulic ini di antara nya ;
- Pedal kopling
- Tabung minyak flurida
- Master kopling atas
- Selang / pipa
- Dan master kopling bawah
Penempatan master kopling bagian bawah untuk beberapa merk mobil juga berbeda , ada yang penempatan nya di luar dan ada juga yang penempatan nya di dalam yaitu di dalam rumah kopling seperti pada mobil suzuki ertiga dan nissan grand livina .
Untuk mobil yang penempatan master bawah nya di dalam rumah kopling ini akan sangat merepot kan bila terjadi kerusakan pada master kopling bagian bawah nya dikarena kan harus overhaul kopling terlebih dulu untuk mengganti master bawah nya bila terjadi kerusakan , berbeda dengan master kopling bawah yang penempatan nya berada di luar tidak di perlukan overhaul untuk mengganti atau memperbaiki nya .
Bleeding hydroulic cluth sistem
Bleeding kopling atau biasa di sebut buang angin palsu kata para mekanik, bleeding atau membuang angin yang terperangkap pada saluran perangkat hydroulic kopling bertujuan untuk memaksimal kan sistim kerja tersebut .
Untuk mobil yang master bawah nya penempatan nya di dalam rumah kopling seperti nissan grand livina dan suzuki ertiga ini tidak perlu lagi di bleeding saat di adakan perbaikan pada master atas master bawah selang pipa atau pun penggantian minyak saat minyak sudah keruh dan menghitam .
Lho kok ngak di bleeding apa bisa ? jawaban nya tentu saja bisa itu sudah di rancang oleh pabrikan nya dengan teknologi yang serba canggih .
Untuk mobil dengan model master kopling bawah nya terletak di dalam rumah kopling itu cukup mudah pada saat pengisian minyak flurida atau minyak kopling nya yaitu dengan melepas kawat pengunci di pipa sambungan yang ter hubung dengan master bawah kemudian mengisi tabung minyak sampe batas maximal kemudian tekan tekan pedal kopling nya tidak perlu menekan sampe ful cukup setengah setengah saja sampe minyak terlihat menetes di sambungan yang di lepas tadi setelah minyak terlihat menetes sambung kan kembali pipa nya ke master bawah nya dan jangan lupa pasang kembali kawat pengunci nya lanjut kan dengan menginjak injak pedal kopling nya tidak butuh waktu lama pedal kopling pun langsung menjadi tinggi dan pijakan pun sudah berbobot dan kopling pun siap di oprasikan , tapi kekurangan jenis kopling model ini yaitu tidak bisa di setel jarak main pedal kopling nya.
Bleeding kopling hydroulic model master bawah yang terpasang di luar rumah kopling , untuk yang model ini memang lah sudah standaritas nya harus di bleeding dulu untuk memaksimal kan kerja hydroulic nya , pada saat terjadi kerusakan pada perangkat hydroulic kopling entah itu master nya bocor selang nya bocor minyak nya sudah kotor atau mengganti seal kit master atas atau master bawah pasti lah harus di bleeding .
Untuk membuang angin yang terperangkap di dalam sistem hydroulic ini tidak lah mudah dan tentu nya juga akan memakan banyak waktu bisa berjam - jam bahkan satu hari dan akan membuang berbotol - botol minyak dan meskipun sistim hydroulic nya bisa bekerja itu pun tidak akan maksimal .
Kasus yang sering terjadi di saat service perangkat hydroulic kopling model ini yaitu di saat minyak dalam keadaan kosong atau harus di buang dulu karena penggantian seal kit master atas / master bawah , penggantian slang / pipa karena bocor atau penggantian master assy sekalipun diantara nya ;
- Master atas bagus saat di tekan minyak bisa nyembur ke master bawah tapi tetap saja pedal kopling nya masih terasa ringan / ngempos
- Saat proses bleeding pedal kopling sudah terasa berat tapi tetap saja master bawah nya tidak kuat mendorong garpu pembebas kopling
- Pedal kopling sudah terasa keras saat di injak tapi terasa kenyal
- Tinggi pedal kopling tidak bisa maximal meskipun kopling sudah di kocok tahan dan buang
Ini mengakibat kan susah nya verseneling untuk di pindah gigi atau masuk gigi biasa nya akan di sertai dengan bunyi kreeeek saat perpindahan gigi ini di karena kan kopling tidak terbebas sepenuh nya saat pedal kopling nya di tekan.
Itu lah beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi saat proses bleeding di lakukan dengan cara yang salah , dan proses bleeding kopling model ini pun tidak bisa di lakukan seorang diri alias harus berdua yang satu menginjak pedal kopling nya dan yang satu nya lagi membuang minyak kopling nya , cara bleeding kopling ini tidak lah sama dengan cara membleeding hydroulic rem pada mobil meskipun sama - sama menggunakan sistim hydroulic.
Cara bleeding hydroulic kopling yang benar tidak lah memakan waktu lama sampe berjam jam dan tidak membutuh kan banyak minyak dan bisa di kerja kan sendirian tanpa asisten .
Cara ini tidak akan di bahas di artikel ini karena terlalu panjang pembahasan nya , mudah mudahan di artikel berikut nya akan saya tulis kan kelanjutan nya .
0 komentar:
Posting Komentar