Kita paham masalah yang ditimbulkannya, tetapi belum tentu mengerti dengan cara kerjanya. Mengetahui cara kerja kampas kopling bukan berarti harus mendalami dunia perbengkelan, tetapi agar Anda mengerti memperlakukan mobil Anda saat mengemudikannya.
Ini berlaku bagi pemilik mobil transmisi manual. Untuk transmisi matik, akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Kopling dalam bahasa mesin dikenal dengan nama clutch, yakni komponen transmisi yang menghubungkan antara poros engkol dengan poros gigi transmisi. Fungsi untuk perantara pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke transmisi hingga merubah tingkat kecepatan sesuai yang dibutuhkan.
Sistem kopling manual sendiri adalah proses mekanikal mobil yang berlaku bagi pemilik mobil transmisi manual, untuk mengelola aliran tenaga dari mesin ke transmisi dengan cara manual. Maksudnya adalah pengemudi sepenuhnya mengelola tenaga lewat gigi transmisi yang dipindah-pindahkan sambil menekan pedal kopling. Jika diamati secara seksama, runutan proses sistem kerja kopling dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saat menginjak pedal kopling
Ketika menginjak pedal kopling, akan mengalir fluida ke aktuator hidrolis kopling. Kemudian aliran fluida sekaligus menekan release bearing, diikuti selanjutnya dengan me-release lever. Pedal kopling yang diinjak akan mengosongkan aliran tenaga ke plat kopling meski flywheel sebagai sumber input putaran dari mesin dan komponen clutch cover tetap berputar dan masih memiliki tenaga.
Saat pedal kopling dilepas
Saat melepas pedal kopling, tekanan fluida di aktuator hidrolis kopling dihilangkan dan release lever terlepas dari tekanan release bearing. Pegas kopling akan menekan kembali pressure plate untuk menempel kembali ke plat kopling, hingga flywheel kembali bisa menyalurkan putarannya ke plat kopling dan poros transmisi.
Saat perpindahan gigi transmisi
Ketika pedal kopling diinjak, flywheel yang terhubung ke plat kopling diputus tenaganya. Pada saat pedal kopling diinjak, gigi transmisi di release ke jalurnya, mulai dari gigi satu, dua, tiga, empat, hingga lima. Saat perpindahan gigi transmisi inilah plat kopling melakukan fungsinya mengosongkan dan mengisi tenaga kembali lewat perpindahan bearing dan lever dari flywheel.
Kopling yang baik setidaknya harus memiliki syarat sebagai berikut: Mampu menyambung dan memutus secara lembut tanpa sentakan sedikitpun; tidak slip saat perpindahan tenaga mesin; dan terputus, tersambung dengan sempurna, cepat tanpa masalah slip dan kasar. Jika tiga hal ini atau salah-satunya terjadi, maka segera bawa ke bengkel agar kerusakan tidak bertambah parah lagi.
0 komentar:
Posting Komentar