Meski jumlah bengkel sudah sangat banyak terdapat dimana-mana, akan tetapi sepertinya belum bisa mengimbangi dengan jumlah kendaraan yang ada saat ini. Itu terlihat dari antrian yang terjadi saat akan menservice kendaraan, apalagi bengkel resmi ATPM, rata-rata mereka sudah menerapkan service kendaraan dengan sistem booking sebelumnya, itu di maksudkan agar pelanggan tidak perlu menunggu lama di bengkel.
Begitu juga bengkel mobil non resmi yang bisa melayani berbagai merk mobil, jarang yang terlihat sepi pengunjung, terlebih jika kita datang pada jam-jam ramai. Apalagi jika bengkel tersebut memiliki reputasi baik di mata konsumennya, kita bisa menunggu berjam-jam bahkan menunggu hingga ke esokan harinya, Dengan adanya kondisi tersebut maka peluang usaha di bidang ini masih lah sangat terbuka lebar
Analisa Usaha Bengkel Mobil
Usaha bengkel mobil terbagi ke dalam dua bagian, yang pertama adalah bengkel resmi yang khusus melayani merk mobil tertentu, seperti contohnya mobil honda, maka ATPM sudah mempersiapkan bengkel resmi untuk merk tersebut dan tidak dapat melayani mobil dari merk lain, begitu juga merk lainnya. Untuk menjalankan usaha ini akan sangat sulit, karena pihak ATPM biasanya sudah memiliki mitra sendiri.
Yang berikutnya adalah bengkel non resmi, bengkel ini bisa melayani kerusakan mobil dari merk apapun, umumnya segala merk dan keluaran tahun berapapun bisa di layani bengkel ini, tetapi ada sebagian bengkel non resmi yang hanya menangani beberapa merk mobil, semua itu tergantung si pemilik bengkel menyasar target konsumen dan juga kemampuan yang di milikinya.
Yang paling utama harus di miliki sebuah bengkel adalah kemampuan dan skill yang baik dalam menangani kerusakan mobil, datang nya bisa dari karyawan yang berpengalaman atau pun sang pemilik sendiri yang mempunyai hobi di bidang otomotif. ini akan menjadi modal utama sebuah bengkel agar bisa menghasilkan keuntungan. bahkan tidak sedikit pemilik bengkel yang mempelajari sampai ke luar negri, demi memperdalam ilmu yang di miliki dalam dunia otomotif, tetunya agar bengkel yang di kelolanya memiliki reputasi baik di mata konsumen.
Karena jenis mobil yang beragam jumlahnya, ada bengkel yang hanya menangani salah satu merk mobil saja, maksudnya agar lebih fokus melayani konsumen, karena bagian dalam mesin mobil setiap merk itu berbeda-beda cara kerja serta spare part nya. Dengan menangani satu merk saja maka bengkel bisa lebih detail dalam menangani kerusakan. Namun begitu untuk kerusakan dan perawatan ringan seperti ganti oli, tune up, ganti kampas rem, kopling dan lain-lain kebanyakan montir dapat melakukannya karena itu sifatnya lebih umum.
Menjalankan Usaha Bengkel Mobil
Seperti yang sudah di bahas di atas, jika kita tidak memiliki kemampuan untuk menservice mobil maka akan dibutuhkan montir-montir yang berpengalaman, itu yang harus kita persiapkan di masa awal menjalankan usaha ini. Jika kesulitan dalam hal ini sebetulnya ada jalan lain yang bisa di tempuh, yaitu dengan cara kerja sama dengan montir freelance atau yang tidak terikat dengan bengkel tertentu.
Umum nya montir seperti ini banyak terdapat di sentra-sentra wilayah yang banyak terdapat bengkel atau toko spare part kendaraan. Sistim kerja nya montir langsung meminta jasa perbaikan kepada konsumen, pemilik bengkel di untungkan dari penjualan spare part pergantian. Tetapi jika menerapkan sistim seperti itu maka keuntungan hanya di dapat dari penjualan spere part saja, sehingga tidak akan maksimal. namun begitu untuk tahap awal menjalankan usaha cara ini bisa di tempuh sambil menunggu ketersediaan sumberdaya berpengalaman.
.
0 komentar:
Posting Komentar