Cara Memilih Bengkel Mobil yang Bagus
Setelah sempat membahas tentang alasan yang tepat untuk yang pertama kali beli mobil. Selanjutnya mobil baru kan harus dirawat dengan baik. Jadi kita bahas panduan untuk memilih mobil.
Untuk negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Mobil dapat dikatakan sebagai barang mewah dan tidak semua orang dapat memilikinya. Hal ini dikarenakan harga sebuah mobil cukup tinggi hingga mencapai puluhan hingga ratusan juta Rupiah.
Salah satu hal wajib yang patut dilakukan oleh seorang pemilik mobil adalah memperhatikan performa kendaraan tersebut agar tidak menimbulkan masalah ketika sedang digunakan. Contohnya mogok di perjalanan atau juga mengalami kerusakan pada bagian tertentu.
Oleh karenanya, jika memang tidak dapat memperbaiki atau merawatnya secara manual. Apalagi tidak mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam merawat sampai dengan memperbaiki mobil. Maka jalan satu-satunya yang dapat ditempuh adalah memasukkan kendaraan tersebut ke bengkel mobil yang dianjurkan.
Walaupun sekarang ini banyak sekali bengkel-bengkel yang bermunculan. Namun ada baiknya Anda tidak asal memilih bengkel agar tidak mengakibatkan kekecewaan di kemudian hari. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa tidak boleh sembarangan dalam memilih bengkel untuk kendaraan Anda.
Cara Memilih Bengkel Mobil yang Bagus
Apa saja yang harus kita perhatikan kalau memilih bengkel yang bagus?
1.Tidak ada jaminan garansi
Memang ada banyak bengkel mobil yang memberikan garansi. Jika nantinya kendaraan yang sudah direparasi atau dirawat kembali mengalami kendala. Akan tetapi tidak sedikit pula yang justru acuh dan lebih menyalahkan pemiliknya.
Siapa sih yang mau mobilnya rusak?
Tentu tidak ada kan?
Tetapi pada kenyatannya masih saja ada bengkel yang menyalahkan pemilik mobil. Setelah terjadi kerusakan sama mobil yang baru saja keluar dari bengkel.
Kenapa sampai terjadi kendala yang sama padahal sudah diperbaiki. Oleh karenanya, pilih bengkel yang sudah memiliki nama besar dan ternama serta diketahui mempunyai kredibilitas tinggi.
Pada akhirnya meskipun itu adalah kesalahan dari pemilik mobil. Bukannya tugas bengkel ya memperbaiki itu. Bengkel kan dapat penghasil dari memperbaiki kerusakan. Bukan dari memarahi pelanggan.
Betul atau betul?
2.Banyak yang melakukan perbaikan secara asal-asalan
Tidak sedikit laporan yang beredar di masyarakat bahwa setelah menggunakan jasa suatu bengkel. Kendaraan yang dipunyai justru tidak enak dibanding sebelumnya. Hal ini ada berbagai macam faktor penyebabnya.
Salah satunya adalah penanganan yang asal-asalan oleh teknisi dan montir bengkel yang bersangkutan. Disini yang dimaksud asal-asalan ada 2 maksud yaitu sengaja dan tidak sengaja. Sengaja maksudnya adalah montir yang sudah jelas anak baru dan tidak punya pengalaman untuk kasus tertentu. Perlu didampingi sama yang sudah lama. Meski tidak menutup kemungkinan anak baru bisa lebih hebat. Kedua soal tidak sengaja, kemungkinan ini memang ada dan pernah terjadi. Meski begitu jangan juga menjadikan kesalahan 1 kali untuk memaskkan 1 bengkel ke daftar hitam.
Karena itu semua akhirnya kembali pada pemilik mobil. Kalau sampai mobilnya rusak kan yang paling dirugikan adalah kita bukan pemilik bengkel.
Jika kita dengan gegabah memeilih bengkel untuk perbaikan atau perawatan kendaraan. Mobil baru kita bisa jadi mobil lama. Khususnya kalau bengkel langganan tutup jangan sampai pilih tempat yang kurang memiliki kredibilitas. Cari informasi dan berita di online bisa menjadi jalan keluarnya. Apalagi kalau diperbandingan sama cerita teman dan keluarga. Maka akan lebih bagus lagi.
Karena tidak menutup kemungkinan justru biaya yang dialokasikan semakin membengkak karena Anda harus memperbaiki ulang di tempat lain.
Oh ya apalagi kalau mobil tua kita yang masuk bengkel. Uhh, bisa makin runyam urusannya. Khususnya buat yang tingal di Jakarta. Jangan sampai setelah masuk bengkel mobil tua kita malah mogok dan makin tua dijalan.
3.Biaya dapat membengkak
Seperti yang dijelaskan di poin 2, dengan penanganan yang asal-asalan. Maka dapat saja kondisi mobil atau beberapa bagian yang awalnya tidak mengalami masalah atau kendala justru bermasalah atau juga rusak ketika mobil sudah kembali ke tangan pemilik.
Lantas apakah ada tanggung jawab dari pihak bengkel, kebanyakan memang akan memberikan ganti rugi berupa uang atau perbaikan kembali, namun rata-rata tidak dapat memberikan kompensasi total untuk mengganti komponen yang rusak karena memang harga asli untuk spare part yang bersangkutan sangat mahal dan menjadi satu hal yang merugikan jika pihak bengkel harus mengganti secara total.
4.Penggantian onderdil asli
Bukan suatu hal yang baru jika kasus penggantian orderdil asli milik yang ada di mobil digantikan dengan spar part kelas 2 atau bahkan kw atau imitasi. Banyak terjadinya kecurangan seperti ini karena onderdil asli memang memiliki harga cukup mahal. Jika dijual kembali dalam kondisi second, juga masih menguntungkan. Bahkan, jika Anda mengalaminya, Anda tentunya tidak dapat menuntut karena tidak memiliki bukti yang cukup untuk melakukannya.
Jadi untuk mengatasi hal seperti ini ada 2 jalan keluarnya. Pertama hanya masukkan si roda empat kita bengkel yang kita kenal. Kalau misal bengkel langganan tutup atau yang pertama kali punya mobil. Maka mobil saat masuk bengkel harus ditungguin.
Buat manusia yang super sibuk sampai tidak sempat mengurus mobilnya sendiri. Maka silahkan supirnya menunggu setiap proses perbaikan sampai selesai. Cara ini akan sangat ampuh.
Oleh karenanya, diharapkan untuk berhati-hati dan tidak sembarangan dalam menyerahkan atau memilih bengkel mobil yang kurang memiliki kredibilitas agar dapat meminimalisir segala kemungkinan negatif yang bakal terjadi.
Semoga berguna.
Senang bisa berbagi.
0 komentar:
Posting Komentar