Tidak banyak orang yang setia pada satu barang saja, termasuk masalah kendaraan. Di tengah kemajuan dunia otomotif, di mana setiap tahunnya selalu bermunculan kendaraan-kendaraan tipe terbaru dari setiap developer, tentunya susah sekali ya untuk menjaga ‘kesetiaan’ pada kendaraan kita. Ada keinginan untuk mengganti kendaraan, terutama motor, meski motor tersebut masih berfungsi dengan baik. Hal ini wajar, sebab manusia memang selalu menginginkan yang terbaik. Tidak hanya motor saja yang terbaik, tetapi juga segala perangkat lainnya seperti oli terbaik untuk motor misalnya.
Nah, jika Anda bukan termasuk ke dalam golongan di atas dan lebih memilih setia untuk kendaraan Anda, maka selamat! Anda adalah sebagian kecil dari golongan masyarakat yang punya banyak pertimbangan. Jika Anda masih memilih mengendarai sepeda motor Anda meski usianya sudah tua, berikut kami berikan satu tips untuk merawat motor tersebut agar tetap awet dan bisa Anda kendarai dalam jangka waktu lama.
Satu hal terpenting yang harus diperhatikan untuk menjaga motor tua adalah penggunaan olinya. Patut dicatat, oli untuk motor keluaran terbaru dan oli untuk motor sungguh berbeda. Perbedaannya tentu pada tingkat kekentalannya. Pada motor keluaran terbaru, oli yang digunakan adalah oli yang cair karena jarak komponen di dalam mesin motor semakin rapat. Sementara itu, untuk motor yang sudah tua karena dipakai dalam jangka waktu yang lama, oli yang digunakan adalah oli yang kental. Sebabnya adalah karena komponen di dalam mesin semakin renggang seiring dengan berjalannya waktu. Komponen ini terus mengalami gesekan ketika bekerja, sehingga harus ditutupi dengan oli yang kental agar bisa menutupi ruang sela yang longgar. Hindari menggunakan oli sintetis karena oli tersebut bisa digolongkan ke dalam oli yang cair.
Ketika motor berusia tua menggunakan oli yang lebih kental, maka suara mesinnya akan lebih halus. Oli ini membantu meredam suara berisik ketika dioperasikan. Namun, jika suara mesin tetap kasar meski sudah memakai oli yang kental, ada faktor lain yang menjadi penyebabnya. Bisa jadi karena motor tua Anda sudah pernah mengalami pembongkaran atau turun mesin. Kalau sudah begini, biasanya suara mesin motor Anda akan tetap kasar meski sudah menggunakan oli kental.
Lantas, bagaimana jika Anda memilih menggunakan oli yang lebih cair? Tentu saja bisa, hanya saja Anda harus menghadapi konsekuensi pada mesin motor Anda, yakni menjadi lebih mudah panas dan slip. Selain memperhatikan kekentalan oli yang Anda gunakan, Anda perlu rajin memperhatikan takaran oli motor. Jika takarannya kurang, mesin tidak akan terlindung dengan maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar